Wednesday 31 December 2008

WELCOME 2009 (2)


Happy new years 2009, semoga mas Tris.. sukses selalu

dari Trisni Kurnia Fitri, Riau

WELCOME 2009 (1)


SELAMAT tahun baru 1 Januari 2009 semoga sukses selalu di bawah lindungan yang maha kuasa. Amins. Trims

dari AKP Musrifin Umar, Kabag Bina Mitra Poltabes Samarinda

WELCOME 2009


Selamat tahun baru Islam 1430 H dan Tahun Baru Masehi 2009.

- Yang singkat itu WAKTU.

- Yang besar itu NAFSU. 

- Yang berat itu AMANAH. 

- Yang sulit itu IKHLAS.

- Yang abadi itu AMAL KEBAJIKAN.

Dari: Roto Priyono, Distrik Adviser GTZ Tarakan

SATU KEYAKINAN


Kenapa harus ada tahun baru? Kenapa harus dirayakan? Kenapa hingga harus diistimewakan? Bukankah yang berubah hanya angka, dan itu terjadi tiap harinya... Dari tanggal 1, besoknya berubah tanggal 2, lusanya tanggal 3 dan seterusnya.

Bagi karyawan atau pegawai, tentunya mengingat tanggal kalau tidak di awal atau di akhir bulan. Hanya satu kata yang dituju: GAJIAN.

Tapi, lebih positive thinking saja, di balik segala perayaan tahun baru ada sebuah keyakinan. berasal dari kata dasar YAKIN. Keyakinan atau YAKIN dapat mengalahkan segalanya. Sayangnya keyakinan hanya digunakan pada waktu tertentu saja. Ironisnya pada saat benar-benar dibutuhkan.

Jika setiap nafas dilandasi keyakinan, tentu saja didasari pada sebuah YAKIN yang benar-benar sesuai petunjuk agama yang diyakini, maka seseorang akan mudah mencapai keyakinan yang sesungguhnya.

Menjalani kehidupan ini harus selalu disertai keyakinan. Tapi jangan sampai keyakinan itu membuat kita melupakan bahwa di alam semesta ini hanya ada satu yang harus kita yakini kebenarannya dan benar-benar ada: Allah swt.

Tuesday 30 December 2008

INGAT MAUT


Jumat (26/12) lalu di Masjid Al-Huda saya tertarik dengan isi kutbah maupun cara penyampaian khotib. Di antaranya begini:
Di dunia ini ada dua nasehat yang harus dipedomani bagi setiap umat manusia. Apa itu:
1. Alquran. Kitab suci Umat Islam ini tidak perlu diragukan lagi isi kandungannya karena itu merupakan firman Allah swt.
2. Kematian. Setiap orang di dunia ini semakin hari semakin mendekatinya kematiannya. Termasuk saya dan juga Anda?
Jika khususnya poin kedua dipahami, para orang tua, kita-kita tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menggelar “pesta” perayaan ulang tahun. Jika berdalil sedekah, seharusnya bisa dialihkan ke hal-hal lainnya yang lebih bersahaja tanpa meninggalkan makna yang sesungguhnya.

Lalu bagaimana dengan tahun baru? Semestinya itu dijadikan momen instropeksi diri.


Monday 29 December 2008

NIKMATNYA AIR MANCUR


Kebersamaan merupakan sesuatu yang tak ternilai. Apalagi kebersamaan itu melahirkan kebersamaan-kebersamaan lainnya yang memiliki manfaat untuk mengembangkan kebersamaan-kebersamaan berikutnya.
Seperti air mancur yang ada di latar belakang foto ini.....

Sunday 28 December 2008

MUHASABAH


Tuhan Sembilan Senti


Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya
apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk
orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana
kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter
tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut
dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul
saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya
mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya
ketimbang HIV-AIDS,

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya,
pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi orang yang tak merokok,

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk
kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka
memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.

Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr.
Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.
Patutnya rokok diapakan?


Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol,
sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,
jangan,

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
dan ada yang mulai terbatuk-batuk,

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,

Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana,
beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Oleh Taufiq Ismail

Saturday 27 December 2008

WAHANA EDUKASI


Setiap anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Dan, setiap anak sedapat mungkin memperoleh pendidikan yang layak bagi diri mereka. Namun dalam pengalaman dilapangan menunjukan bahwasanya banyak anak mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan selama bersekolah. Sebut saja, kasus Bullying, bentakan dan kekerasan dari guru bahkan pemasungan kreatifitas anak. Pengalaman-pengalaman yang kurang berkesan tersebut menimbulkan phobia terhadap sekolah (school phobia) bagi anak dan orang tua. 


Kemudian, upaya penyeragaman kemampuan dan keterampilan semua anak untuk seluruh bidang turut mematikan minat dan bakat anak yang tentunya berbeda-beda, karena setiap anak adalah unik. Lebih jauh lagi, kurikulum yang terlalu padat dan tugas-tugas rumah yang menumpuk membuat kegiatan belajar menjadi suatu beban bagi sebagian anak. Melihat kondisi ini, maka perlu dicarikan solusi alternatif bagi anak-anak yang kurang cocok dengan sistem pendidikan formal, salah satu bentuknya adalah kegiatan homeschooling. (bersambung)


WASPADA



APA ITU NARKOBA?

Menurut WHO (1982)
Semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal

APA ITU NARKOTIKA?

Zat/ obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan

APA ITU PSIKOTROPIKA?

Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku

APA ITU ZAT ADIKTIF?

Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau fisik. Misalnya : alkohol , rokok, cofein.

Sumber: Badan Narkotika Nasional (BNN)







SALAM PERDANA


Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, setelah cukup lama direncanakan akhirnya blog ini dapat tersaji. Karena ini perdana, tentu saja masih jauh dari kesempurnaan.
Insya Allah, melalui blog ini dapat menjadi sarana untuk saling bersilaturahmi dan saling sharing hal-hal yang bersifat positif.
Wa'alamualaikum Wr.Wb